Kamis, 11 Agustus 2011

Puisi Karyaku Yang pertama

                                                             Damai


Raut wajahmu yang penuh amarah
Kini hatimu terpecah belah
Seakan membelah lautan merah
Wajahmu Bertopengkan merah

Satu kata yang terlontar
Dari hati yang tulus , badanku bergemetar
Katamu yang penuh keharmonisan
Sungguh membuat ku terkesan

Kini hatiku kian tentram
Rasa hati bergiang riang
Tiada lagi tampak kapal karam
Raut wajahmu tampak penuh senyuman

Tiada dendam yang ingin di pendam
Amarah meredam telah padam
Mengucapakan sepatah kata
Dari sejuta kata-kata

Damai . . .!
Hanya Berdamai . . .
Damailah yang menyatukan hati 
bersatu kembali . . .