Raut wajahmu yang penuh amarah
Kini hatimu terpecah belah
Seakan membelah lautan merah
Wajahmu Bertopengkan merah
Satu kata yang terlontar
Dari hati yang tulus , badanku bergemetar
Katamu yang penuh keharmonisan
Sungguh membuat ku terkesan
Kini hatiku kian tentram
Rasa hati bergiang riang
Tiada lagi tampak kapal karam
Raut wajahmu tampak penuh senyuman
Tiada dendam yang ingin di pendam
Amarah meredam telah padam
Mengucapakan sepatah kata
Dari sejuta kata-kata
Damai . . .!
Hanya Berdamai . . .
Damailah yang menyatukan hati
bersatu kembali . . .